Friday, May 20, 2011

Rahasia Kaya dari Email

Pada saat pertama kali saya terjun ke dunia bisnis internet sekitar bulan Maret 2010, saya melakukan banyak hal sekaligus, sehingga tidak fokus, kalau ada tawaran ebook bisnis adsense saya beli, kalau ada ebook clickbank saya beli juga dan banyak lagi, dan ternyata satupun tidak ada yang berhasil, kenapa? anda pasti tahu jawabannya. Saya tidak memiliki satu kata saja yaitu fokus. Untuk fokus memang sulit, tetapi dengan fokuslah kita bisa sukses di dunia bisnis manapun juga.


Selain fokus kita juga mungkin dihadapkan dengan banyaknya model bisnis sehingga kita mengalami kebingungan untuk memilih yang manakah model bisnis yang cocok untuk kita. Kalau anda seorang pemula di dunia bisnis online, maka saya sarankan menjadi seorang affiliate marketing adalah pilihan utama karena model bisnis ini tidak memerlukan keahlian khusus yang rumit tetapi modalnya hanyalah kemampuan berpromosi. Meskipun tidak memerlukan keahlian khusus tetapi kalau ga bisa promosi susah juga, hehe.

Terus apa hubungannya dengan judul di atas?

Nah, Anda tentu sering mendengar kata kaya dari email, bisakah hal tersebut. Kita bisa kaitkan dengan  kemampuan berpromosi tadi, dengan menggunakan email marketing kita mampu berpromosi secara efektif dan efesien. Yaitu dengan menggunakan layanan autoresponder. Saya tidak menjelaskan apa itu autoresponder disini, kalau anda tidak begitu mengerti anda bisa cari di google.


Saya sendiri baru menggunakan  email sebagai media promosi baru beberapa bulan belakangan ini. Bodohnya saya tidak menggunakan layanan email marketing untuk mendukung bisnis dari dulu sehingga saya tidak bisa menangkap data pengunjung. Tapi biar bagaimanapun itu adalah pelajaran.

Yang penting sekarang saya sudah menggunakannya dan saya sudah mulai merasakan manfaatnya. Untuk panduan menggunakan email marketing sendiri saya menggunakan layanan dari marketing radikal milik mas Hosnan Fauzi. Disana sudah sangat lengkap panduannya. Sedangkan layanan autoresponder yang saya gunakan adalah listwire.

No comments: